Wonderful Wife

Wonderful Wife?. Iyah, iyah tahu, terlalu cepat bagi saya untuk membicarakannya. Serius, terpikirkanpun masih belum sampai ke sana, hehe. Sekarang masih dalam proses mencari jati diri dan membangun masa depan untuknya, alah Cho :D. Memang saya akui mungkin kurang tepat jika saya berbicara ini. Di usia yang terbilang masih muda (aiih, gak sadar umur) seperti sekarang ini. 
 
*) Ilustrasi gambar dari sini

Tapi di sini saya akan mencoba menjabarkannya. Berusaha melampaui batas usia dan pandangan saya ke depan. Hitung-hitung sebagai pegangan diri sendiri kelak, jika sudah tiba wakunya :D. Well, menurut saya, tiga karakter dari sosok Wonderful Wife yang diidamkan seperti ini:


1. Berakhlak dan Cerdas
Poin yang menjadi perhatian pertama saya. Sebagai istri harus memiliki akhlak yang baik. Dari tutur kata, ramah, sopan, sabar, jujur, dan sebagainya. Berkaitan dengan akhlak, yang mendasar adalah ia harus mengerti agama. Mengingat akhlak menjadi penentu baik buruknya seseorang. Selain itu, menjadi peranan yang sangat penting di kehidupan kita (berdua) dan bermasyarakat umumnya. Selain memiliki akhlak yang baik, ia juga harus cerdas untuk mengimbangi tingkah dan prilakunya. Tidak sekedar dari pemikiran dan pandangannya yang luas saja, tapi lebih dari itu.

2. Berpenampilan Menarik
Penampilan yang menarik di sini bukan harus memoles wajah dengan bedak yang tebal, bulu mata yang panjang, eye shadow, lipstik yang merah merona dan kemenoran lainnya. Ia cukup mampu menjaga penampilannya dan bisa menempatkan diri sesuai situasi. Berpenampilan menarik tak perlu dengan dandanan yang berlebihan. Karena Wanita yang cantik dalam kesederhanaannya adalah wanita cantik yang sesungguhnya.” - Mario Teguh.

3. Berani Berpendapat
Justeru akan lebih senang apabila sang istri turut menyuarakan pendapatnya dalam mengambil keputusan. Tidak lantas selalu menurut dan melalukan apa saja yang diinginkan suami. Ia harus mempunyai kepribadian matang dan punya pendirian yang kuat. Turut ikut andil memberi masukan, kritik, dan saran yang menurutnya baik untuk kepentingan bersama dalam rumah tangganya

***
Menurut saya tiga poin itu yang perlu dimiliki seorang istri yang hebat. Bukan mementingan penampilan saja. Karena calon suami bukan memilih dari sekedar apa yang ia lihat. Tapi lebih jauh kedepan memikirkan kehidupan bersamanya. Tentu, dengan segala pertimbangan yang matang. Dan untuk melihat pendekatannya dari yang telah saya sampaikan tadi. Berikut akan saya ulas satu persatu:

Pertama
Lingkungan berperan besar dalam membentuk akhlak seseorang. Tapi bukan berarti itu menjadi penentu sifat kita. Karena secara naluria mampu menentukan baik buruk dan bisa memilih mana yang layak dijadikan panutan dan sebaliknya. Meskipun (misalnya) berada di lingkungan buruk tapi sejauh kita bisa membentengi diri, semua tidak akana terpatri dalam sifat kita. Karena, memang sudah semestinya kita memiliki akhlak yang baik.

Kemudian, kita tahu setiap insan memiliki kecerdasan yang berbeda. Tapi semua dapat diperoleh dari kesadaran akan kebutuhan ilmu pengetahuan yang ada. Baik berdasar apa yang diamati, didengar, dilihat dan proses pendidikan yang dilaluinya. Semua bisa menjadi pelajaran dalam menjalai kehidupan ini. Sebagai istri, itu perlu dimiliki untuk mengurus rumah tangga, yang tak sesederhana seperti yang dilihatnya. Mengurus suami, menyiapkan kebutuhannya, mengatur keuangan (belanja dan kebutuhan lainnya), mencuci, membersihkan rumah, dan kelak jika mempunyai anak harus siap menjadi ibu yang telaten, penyayang dan lain sebagainya. Yah, cerdas dalam melakukan kewajibannya sebagai istri.

Kedua
Suami akan senang pada istri yang bisa merawat diri dan menjaga penampilannya. Baik dalam keseharian di rumah dan saat berada di luar rumah. Bagi yang muslim seperti mampu menutup dan menjaga auratnya. Tidak berpakaian seronok yang malah mengundang pikiran negatif bagi yang melihatnya. Kesederhanaan bisa menjadi sebuah pilihan. Jikalau mengikuti mode pakaian terkini, tapi tetap memperhatikan batasan yang wajar dan tidak bertentangan dengan norma-norma agamanya. 

Ketiga
Kecendrungan pandangan seorang istri buah dari keyakinannya dan menurut batinnya. Jadi, janganlah takut menyuarakan saran maupun pendapat kepada suami, meski ada resiko konflik. Tapi yang perlu dihindari pemikiran Inilah satu-satunya jalan terbaik, yang lainnya bukan”. Mempunyai idealisme yang tinggi tapi tetap realistis. Untuk merujuk dan menyamakan sudut pandang yang berbeda. Sehingga mampu menghasilkan solusi terbaik.

***
Selebihnya tinggal bagaimana membina hubungan ini sebaik-baiknya. Menjaga keutuhan dan saling belajar satu sama lain. Mengingatkan pasangan jika berpenampilan tidak selayaknya (berlebihan). Memang, kehidupan rumah tangga tak bisa lepas dari konflik dan pertengkaran. Saya rasa itu pasti terjadi dan wajar. Tapi bagaimana kita mampu mengurangi kemungkinan konflik yang akan timbul. Belajar lebih ikhlas dan tak bertahan pada egonya masing-masing.

Selain itu, perlu menyadari bahwa suami kita mempunyai latar belakang kehidupan yang berbeda. Baik dari budaya, status sosial, dan lingkungannya. Secara perlahan mulai menyatukan visi misi menjadi sejalan dan searah, tidak bersebrangan lagi. Tentu setelah melalui proses diskusi bersama. Saling melengkapi dengan memberikan telinga terbaiknya, untuk mendengarkan pendapat, masukan dan apa yang diinginkan oleh pasangan kita.

Mungkin begitu menurut pandangan singkat saya. Sosok Wonderful Wife yang diinginkan kelak. Dan semua itu tidak bisa mewakili keinginan calon suami pada umunya. Iyah, setidaknya sebagai intropeksi saya pribadi. Tak semata menuntut dan menginginkan pendamping seperti itu saja, tapi juga belajar berlaku sama. Dan selebihnya sudah sepatutnya saya harus banyak belajar lagi dari bunda Ida. Yang telah berpengalaman dan banyak memberi pencerahan melalui karya-karyanya.

Untuk blog:
Wadu, blog saya sendiri saja tidak jelas gini Bun, hehe. Tapi berdasar yang saya lihat, mungkin posisi area postingannya (main-wrapper) agak mepet ke bagian kiri. Kalau menggunakan numbering jadi agak melebar ke samping dan begitu juga pada kolom komentar. Keberadaan gadget (logo SB2014) yang terletak di samping kiri, keduanya ukurannya terlalu melebar, sehingga mepet ke badan postingan. Mungkin itu saja dari saya, Bun, Maaf, selebihnya saya sendiri kurang paham :D.
ARTIKEL  INI  DISERTAKAN DALAM  GA  “WONDERFUL WIFE  By Ida Nur Laila
Hai, sudah baca yang ini?

22 Komentar. Tambahkan juga komentarmu »

  1. Mas richo... memang jodoh kita diatur yang di atas... dan bersyukurnya Allah masih memberikan kesempatan kita untuk berikhtiar mencari yang lebih baik. Semoga mas richo berjodoh dengan orang yang sesuai harapan. Amiiin

    BalasHapus
    Balasan
    1. setuju mbak Nunu, jodoh ada di tangan Tuhan. tugas kita untuk berikhtiar. saya tidak akan banyak menuntut, dan berekspektasi terlalu tinggi. tapi akan terus memperbaiki kualitas pribadi saya lagi mbak Nunu. kalau tidak dari diri sendiri nanti jodoh kita apa adanya, hehe. makasih yah mbak Nunu untuk masukan dan juga doanya. Amin Ya Allah :)

      Hapus
  2. Kalau kita ingin pasangan kita penuh dengan kriteia yang baik, pertanyaannya sudahkah kita menjadi seperti itu. Karena lelaki yang baik untuk wanita yang baik2...*EdiisiSokPinter

    BalasHapus
    Balasan
    1. semua orang menginginkan yang terbaik mas. kalau pertanyaan itu untuk saya, mungkin saya jawab dengan mengutip dari postingan di atas "Tak semata menuntut dan menginginkan pendamping seperti itu saja, tapi juga belajar berlaku sama.", ada kata belajar di sana. jadi saya akan belajar memperbaiki diri sendiri dulu. dan ini bisa menyambung dengan balasan komentar saya untuk mbak Nunu (di atas). iya mas Iwan, sayapun meyakini pernyataan di akhir itu. karena itu bukan sebatas kiasan saja, tapi sudah tersirat dalam kandungan Al-Quran. terima kasih sudah membuat saya semakin mengintropeksi diri :)

      Hapus
  3. Subhanallah, Mas Richo sudah memikirkan calon istri ternyata. Undangan ditunggu sampek Surabaya, mas :p.
    Ini artikel membuat saya tahu pandangan pria tentang calon pendamping hidupnya :3.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah, ternyata menyenangnya juga mbak kalau memikirkan calon istri :D. Hhaha, InsyaAllah sampai mbak, ditunggu nanti. eh tapi yah, di mana-mana tuh yang berkepentingan nggak perlu diundang juga kan? *EH maksudnya.. hahaha. *kabuuuur :P

      Hanya sudut pandang saya mbak, salah satu kaum Adam yang ada :D

      Hapus
  4. Tinggal dibuat nyata secepatnya dalam memilih istri :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tahap ini masih proses membangun jati diri, masih kuliah :). Doakan yah Bun, hehehe..

      Hapus
  5. Try to be a wonderful wif for my hubby ^_^

    BalasHapus
    Balasan
    1. iyah mbak Rahmah, berharap semua perempuan nanti bertekat menjadi Wonderful Wife, wah rumah tangganya akan luar biasa juga :). pesan itu yang mungkin bunda Ida ingin sampaikan, mengajak dan menuntun ke arah sana :)

      Hapus
  6. Balasan
    1. hehe, om pasti bacanya sambil minum teh manis yah?, hihi..

      Hapus
  7. Jodoh ada di tangan TUHAN, tapi yang terpenting itu berkithiar. memilih jodoh menurut agama Islam ada tiga ketentuan yang disarankan, yang terpenting kalau menurut saya adalah keturunannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. iyah mas. saya sepakat jodoh di tangan Tuhan, tugas kita berusaha memperbaiki sikap dan memilih pasangan baik menurut kita, keluarga, dan terpenting agama :)

      Hapus
  8. Kriteria wonderful wifenya oke banget..btw jangan kelamaan cari jati dirinya yaaak..semoga bisa tercapai cita-citanya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. makasih Bun,
      hehe doakan yah Bun dan bisa lulus kuliah, insyaAllah April baru wisuda :)

      Hapus
  9. Berakhlak dan cerdas seperti paket lengkap ya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Melengkapi mbak, akhlak yang baik dan cerdas dalam artian luas :)

      Hapus
  10. salam kenal mas ya,,,suka banget baca tulisannya,,,menginspirasi dan sangat membantu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal juga yah mbak Dwi, terima kasih sudah membaca. maaf, apabila ada penyampaian yang buruk maupun negatif dari tulisan saya :)

      Hapus
  11. Kalaulah itu 3 karakter dimiliki seorang istri, tentulah dia bisa menjadi wonderful wife. Semoga tercapai mendapatkannya & menjadi wonderful husband juga ya... :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amin Ya Rob, iyah mbak, semoga, terima kasih doanya. InsyaAllah akan berusaha menjadi wonderful husband juga, terus membenah diri :)

      Hapus