Serasa di kampung halaman sendiri

Sabtu, 11 Januari 2014. Hari yang membuat saya cukup antusias. Lantaran akan berjumpa dengan sebagian keluarga saya yang di kampung. Tujuan utama mereka di Malang, adalah mengunjungi Masjid Tiban.

Namun ada perasaan kecewa. Karena saya tidak bisa ikut menyusul ke lokasi, yang terletak di Turen, Kabupaten Malang. Saat itu ada kegiatan yang tidak bisa saya hindari. Tapi beruntung, tujuan berikutnya adalah alun-alun kota Malang.

Masih tersisa kesempatan, yang kebetulan acara sayapun sudah selesai. Setibanya di sana, satu persatu saya samperi, dan menyalaminya. Tak ayal membuat mereka melempari dengan pertanyaan, seperti diantaranya:

“Gimana sehat, kerasan yah?.”
“Kuliahnya gimana, lancar?.”
“Kosnya di mana?, jauh nggak dari sini?.”

Banyak sekali pertanyaan yang membuat saya merasa diperhatikan. Sebagai mahasiswa perantauan yang sudah memasuki semester akhir. Baru kali ini bertemu dengan mereka di Malang.

*) hanya foto dek Inayah yang saya dapat
 
Momen yang sangat jarang sekali. Membuat saya gak sedikitpun berpaling pandangan dari mereka. Justeru bola mata saya dengan liarnya mengamati dengan seksama, dan sesekali bibir saya dibuatnya tersenyum. Bersama mereka di sana serasa di kampung halaman sendiri, Sumenep, Madura.

Sabtu merindu, momen kebersamaan yang ingin terulang kembali. Menulisnyapun saya sesekali sambil tersenyum, seperti halnya ketika saya mengamati setiap gerakan mereka saat itu.
Postingan ini diikutsertakan di Giveaway Sabtu Merindu
Hai, sudah baca yang ini?

2 Komentar. Tambahkan juga komentarmu »

  1. Hi Hi Hi ciyeee yang lagi merindu di hari Sabtu. Sukses selalu Kak. Semangat :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha. Amiiin. ikutan ayo dek, Pak De buat GA tuh, ayooo buruan :)

      Hapus