Menjadi salah satu Blogger Indonesia merupakan kebanggan
baginya. Dia telah mengenal blog sejak penghujung tahun 2008. Tentunya itu perjalanan
yang tidak sebentar, dan menjadikannya matang dalam dunia blogging. Pun beberapa
blog berbeda platform pernah dimilikinya. Memang tidak
mengherankan, mengingat semua sejalan dengan kegemarannya dalam hal menulis.
Dikesempatan kali ini saya akan
membahas blogger yang tidak ingin disebut namanya. Ok, sebut saja si R. Secara personal, kami (saya dengan
dia) saling mengenal. Sangat. Hubungan kami begitu dekat sekali, sampai-sampai
tanpa perlu berucap, kami sudah bisa saling mengerti maksud dan keinginan satu
sama lain.
Baiklah,
langsung saja..
Kalau kalian melilat pemaparan
saya di alinea pertama, mungkin sudah menganggap “pantas” dikatakan seperti
itu. Tetapi faktanya: BELUM. Dia belum matang, bahkan masih layak dibilang
ingusan mengenai blog. Karena apa?, karena dia tidak benar-benar
menekuni dan memelihara blognya sendiri.
Padahal sudah berkecimpung lama,
tapi artikel yang dihasilkan masih bisa dhitung menggunakan Sempoa. Masih ingat Sempoa?, itu loooh..
alat hitung aritmatika yang terdiri dari puluhan deret
manik-manik. Yah, saking sedikitnya. Dia memang bukan blogger yang produktif. Padahal
dia gemar menulis, kenapa tidak dipublikasikan saja?.
Blog utama yang dikelolanya pun
sempat terbengkalai. Seingat saya, dia buat blog (blog ketiganya) itu sudah
dari tahun 2012. Tapi selama itu jarang sekali diupdate, malah bisa dibilang gak
terawat. Dia benar-benar aktif Ngeblog terhitung sejak tahun ini. Asli, parah
sekali.
Satu hal yang tak kalah mengejutkan
(saya yakin belum ada yang mengetahuinya) ialah, postingan di blognya yang tertanggal
di bawah tahun 2014, semua diambil dari catatan di facebooknya. Hah?,
maksudnya?,
jadi, postingan tersebut dipublikasikan
terjadwal, tidak sesuai tanggal postingannya. Dia beralasan, ketika itu
masih sering ngepost catatan facebook, ketimbang nulis di blognya.
Sedih, sungguh sedih
mengetahuinya. Saya pribadi yang juga seorang blogger (alah), merasa kecewa
sekali. Nggak habis pikir. Apa kabar beberapa blog lain yang dimilikinya?,
pasti jauh tak terurus. Karena blog utamanya –yang sudah beralih menggunakan
domain berbayar– juga ditelantarkan.
Kemudian kekecewaan saya kembali
memuncak. Setelah si R lagi-lagi menelantarkan blog pribadinya tersebut. Iyah, nggak tanggung-tanggung lamanya,
dua bulan lebih. Saya ulangi; DUA BULAN
LEBIH. Come on, dua bulan blognya nggak
diupdate?.
Fakta: postingan terakhir di
blognya tanggal 15 April 2014 (sebelum dia update)
Entahlah, kenapa dia sekejam itu memperlakukan blognya. Benar-benar
kecewa dibuatnya. Seperti biasa, segala upaya untuk menyemangatinya coba saya
lakukan. Meski perlu diakui, harus berulang kali saya paksa dia. Bahkan saya ledek,
bentak, dan semua kalimat yang dapat mendorong dia kembali menyentuh blog
pribadinya.
Satu hal yang membuat saya
sedikit legah, setelah membaca kalimat dari sebuah link (blognya) yang dia
bagikan melalui akun facebooknya, berikut dengan pesan yang mengisyaratkan akan
kembali Ngeblog. Huaa, perjuangan saya tak sia-sia. Oh iyah, ini screen
capture
yang saya ambil dari akun resminya:
*)
Tertanggal 16 Juni 2014. Maaf disensor, saya tetap berusaha menjaga privasinya
Selang satu-dua hari, postingan
yang dijanjikan dalam bulan ini belum kunjung muncul. Jadinya saya berulang
kali nyindir dia lagi.. “Ehem,
ehem, sudah masuk Minggu keempat!, emheem”. Terus saya lakukan berulang
kali. Sampai dia merasa risih dibuatnya. Biar, biar dia cepat bertindak. Itulah
tujuan saya.
Yes, akhirnya malam itu saya
melihat dia dengan serius menatap layar laptopnya, dan tangannya bergerak menghasilkan
deretan kata demi kata, sampai menjadi beberapa alinia. Daaaaan, akhirnya yang
saya harapkan muncul juga. Sebuah postingan sederhana telah mengisi blog
pribadinya (bisa dilihat di sini).
Puji syukur, saya turut senang. Eh
tapi, setelah saya baca habis, agak kecewa. Kenapa?, lah gimana tidak, dia sok
polos gitu saja. Seakan
tidak ingin mengakui kesalahannya, atau paling tidak membuka postingannya dengan
kalimat “Maaf..”. Yaah.. mestinya kan menjelaskan
kenapa menghilang dan lama nggak update. Tapi dia sama sekali berusaha
menghindari itu. Jadi pantas kalau saya menyebut dia sebagai “blogger kejam (dia
mengakuinya sendiri) dan tak tahu diri”.
Saya sengaja menceritakan semua itu di sini. Murni bukan lantaran kami saling benci, berantem, ataupun ada
masalah. Tidak, sama sekali tidak seperti itu. Patut digaris bawahi, saya tidak
bermaksud membeberkan semua ini cuma-cuma dan tanpa tujuan. Saya hanya berharap
dia segera berubah. Agar semakin menguatkan tekat yang pernah diutarakan. Tak sekedar
di omongannya saja, melainkan berupa tindakan.
Barangkali dengan cara seperti
ini, juga dapat membuat dia lebih menyadari akan kekeliruannya. Selain itu
dapat dijadikan renungan kami bersama. Semoga. Oh iyah, kalian jangan coba-coba mengabaikan
blog juga, seperti dia. Kalau tidak, kalian mengakui diri sendiri seperti judul
di atas. Tetapi saya percaya, kalian tidak akan seperti itu :).
Richo A. Nogroho
Malang, 30 Juni 2014
Senin, 30 Juni 2014
/
/
Label :
Lagi Benar
Hm .. sebagai motivasi ya ... *perhatian keren dari sahabat keren*
BalasHapusMudah2an si R ini menjadi rajin ngupdate blognya. Tapi koq inisialnya sama dengan pemilik blog ini, ya? :)
Eh, ikut GA saya, yuk :)
HapusBiar 'dia' makin sadar, Bunda. hhehe.
HapusAmiiiin Ya Rob. hhaha, faktor kebetulan mungkin, Bun. mahaha *kabuuuuur
Oh iyah, saya sudah baca barusan. wadu, tapi sayang belum bisa ikut, Bun. belum punya gadgetnya :D
Ternyata ceritain diri sendiri yaa?? ^^ Keren juga tulisannya.. hehe..
BalasHapusSaya kok ngeraaa mirip nih dengan yang saya alamin kemarin.. ga update 2 bulan.. -_-"
Lah, masak iyah, mas?, mungkin perasaan mas saja, hhaha. makasih atensinya :), masih berantakan, hihi.
HapusOh yaaah?, sama dong dengan 'dia', tos dulu, tos sama dia yah, mas :D.
Iya ih kejam banget dicuekin gitu blognya. Gak enak lo dicuekin
BalasHapusBenar tuh, dia kejam banget, mbak. hhaha, ampun, memang nggak enak :D
HapusHahah.. Uda ketebak kalo itu Abaaaang.. :D Ternyata bener kan! :P
BalasHapusNgga bisa dipaksa juga sih, Bang.. Kalo lagi datang males ya males. Cumak kalo aku nih selalu memaksakan diri.. Meskipun ternyata ada waktu yang bener-bener ngga bisa dipake buat ngeblog, tapi di waktu lain alhamdulillah punya kesempatan..
Semangat ngeblognya! Welcome back.. ^^
Ahahaha, jadi maluuu *ngumpet di belakang Kuro. benar nggak yah?, tanya dia saja deh :P
HapusSusah juga ngilangin mood yang buruk itu, mbak. tapi benar seperti itu yah, perlu dipaksakan. beberapa hari dimanjakan saja, sudah keenakan, dan jatohnya makin malas. ah, harus ditinggalkan kebiasaan buruk itu yah. *getok kepala pakai cangkir
Siap, semangat ;), terima kasih :)
Heheh.. Udaaa ngaku ajaaa.. :D
HapusIya sih emang.. Aku jugak kalo uda dateng malesnya ya gitu, sukak nunda-nunda trus keenakan.. Jadinya lupa..
Ngaku apa?, apa dulu nih?, hhaha *sok polos lagi, ah :P
HapusHihi, tapi sekarang sudah rutin yah, hahai, lanjutkan :D
Ngaku apa yaa? Hahah.. :D
HapusBelom rutin Bang, sebulan pasti ada bolongnya.. Wkwkwk..
Iyah tuh, apa yaaah? *mikir lagii
HapusTapi jauh lebih hidup sekarang, makin rame blognya, uhuyyy.
Hahah.. Ngga bakalan abis iniiiih.. :D
HapusIya bener, tambah lama tambah rame.. Tambah banyak pilihan buat... Gitu deh! :P
Mangkanya itu, jadi uber-uberan, hhaha.
HapusWuahaha, modes, Rupanyaaaaaa. ok, ok. *nyesek :P
Hahah.. Capek uber-uberan :D
HapusJyaaaah.. Ada yang nyesek.. Bruakakakakakkkk.. :D
Ho'oh, ngos-ngosan nih. huhuhu. *ngelap motor, eh keringat
HapusCukuup, saya nggak mau dengar #gebrak *ngunci pintu kamar
Wkwkwk.. Cemburu yaa? :P *GR tingkat dewa*
HapusStoooopp, stop tanya gituuuu *teriak dalam kamar
HapusCemburuuuu yaaaa???? :D *makin nanya*
HapusSaya tak perlu menjawab dari sesuatu yang sudah pasti *banting pompa angin (kamar, apa bengkel?:D)
HapusSayang udah bayar domain ngga update wekekek :P
BalasHapusHihihi, perlu dipikir ulang ngabaikannya yah, mbak :D
Hapuskan udah ganti template.... bisa jadi penyemangat :D
BalasHapusselamat ngeblog
Iyah, alhamdulillah, beberapa hari yang lalu sudah saya ganti, mas. hihi.
Hapusternyata semangat ngeblog itu naik turun, bahkan untuk yang telah lama sekalipun
BalasHapusKadang seperi iu, mbak. ada saat di mana lagi semangat-semangatnya, rajin, dan sebaliknya. haha.
HapusHahaha, iya sih memang ngeblog itu naik turun, kadang rajiiiin kadang ya begitu lah....
BalasHapusTapi memang sayang sih ya kalo domainnya udah berbayar :)
Semoga jadi semangat lagi yaaa :D
Benar sekali, mbak. saya merasakan seperti itu juga. mood juga mendukung, kalau lagi nggak sreg, bawaannya malas. haha. kebiasaan buruk :D.
HapusHehe, malu sama domainnya, yah. Amin, insyaAllah tidak akan dibuat seperti ini lagi, mbak. setidaknya gak seperah ini. hoho.
Sama juga...pernah dan sampai sekarang masih menelantarkan blog berbahasa Inggrisku..hiks...
BalasHapusSama dengan "dia" dong, mbak :D. butuh tekat lebih yah, ngurus lebih dari satu blog. hhhe.
Hapuswaduh, saya inisialnya R nih *kabur*
BalasHapusAkhirnya yang dibicarakan muncul juga *EH. jangan kabur, hhahaha :P
HapusWah, jadi takut.... Ternyata kamu kejaaaam.... :p
BalasHapusKok akuuuuu?, diaaaaaa, kuahaha :D
Hapusbaru saja saya juga menelantarkan blog saya selama satu bulan karena jaringan internet speedy mati
BalasHapusLumayan lama juga, Om. hhehe. kalau ada kendala di luar pemilik, dimaklumi :D
Hapusheheh... kalo gak ada jiwa ngeblog emang begitu...
BalasHapusane dulu pernah, saat lagi semangat ngeblog lagsg beli domain 6 biji... abis itu pnyakit malas kambuh lagi, smpe domain expired.
Eng, mungkin gitu kali yak, hhaha.
HapusWadu, beli enam sekaligus?, wah, mas mah ngeborong tuh. hhehe. eman-eman kalau sebanyak itu dibiarkan :D
horeeeeeeeeeee udah ada posting lagiiii.
BalasHapusaku sampe hampir lupa.
Horeeeee, hampir dilupakan, lala yeye, lalala yeye *EH, kok malah girang, haha. dalam hati nangis. huaaaaa.
HapusHehe kirain ngomongin siapa... bisa aja ceritanya
BalasHapusHaha, mau ngaku langsung nggak enak, biar terasa nggak salah, Bun, bohoho *dilirik blogger lain.
HapusWaduh, posting terbaru kok judulnya sangat kejam :) Kejam ke blog sendiri nih maksud nya...
BalasHapusSaya jadi merasa kejam sama blog saya sendiri :( Hiks... Saya coba aktif lagi deh ... :D
Tetap menulis.
Iyah tuh, biar makin sadar diri, mas, hhehe.
Hapusasiik, ternyata nggak sendirian 'dia'nya, hhaha. semangat-semangat, kasihan dianggurin :D
Haha, ada tulisan yang masih draft. Bakal di rilis tapi masih nunggu timing yang tepat.
HapusWui, ini tulisan memiliki alur (selangkah lebih) maju, hihih. cepatan atuh, Mas, jadi penasaran. kapan waktunya? *bocoran :D
Hapussantai aja mas
BalasHapussetiap blogger pasti pernah ngalamin hal yg sama ^^
wah tampilan baru nih
santai aja mas
BalasHapussetiap blogger pasti pernah ngalamin hal yg sama ^^
wah tampilan baru nih
Kadangkala juga naik turun yah semangatnya, Mas, hhehe. asal tidak kebangetan seperti 'dia' tuh, Mas :D. hihi, iyah, biar terasa baru saja, sudah lama kepengin:)
Hapusblogger kejamnya aku tahu siapa,,dan inisialnya aku juga tahu siapa,,,,hayooooo,,,,
BalasHapusWih Mbak Dwi tahuuu, hahai. siapa yaaaah, Mbak? *muka polos
HapusEnggak, Bang, enggak. Saya gak akan menelantarkan blog saya kayak dia. Jangan hantui saya ya, Bang. Hahaha...
BalasHapusBagus, awas kalau saya dapat blognya ditelantarkan, akan saya buat tidak bisa tidur semalaman. boahaha *ketawa Gunduruwo.
Hapuswah ini ni yang dibilang sahabat sejati, selalu memberi dukungan dikala keterpurukan menimpa sahabatnya.
BalasHapusSemoga motivasi yang diberikan dapat kembali membangkitkan semangat si R ya Mas
Huihihihi. biar "dia" ingat terus kesalahannya, Mas. hhaha. Amin, Amin. hhehe. makasih yah, Mas ;)
HapusWah....berarti aku termasuk "Blogger Kejam" sudah berbulan-bulan aku meninggalkan blog ku dulu tahun 2013.
BalasHapusKalau tega juga, bisa jadi, Mas. haha. pakai sebutan itu bisa menyadarkan, khususnya saya sendiri, Mas :D
Hapusaku beli hosting dan domain berbayarpun tujuannya ini mas :D spy rajin update blognya ;p Kalo gratisan udh pstilah ga rajin ;p
BalasHapusOh bisa-bisa, jadi sebagai penyemangat diri yah, Mbak. haha. saya juga berfikiran gitu, mau tak niati, dan setelah beli, eh sempat ada kondisi yang parah seperti itu (mengabaikan), hihi.
Hapus