Cerita di balik pemilihan domain Richoku.com (bagian1)

Masih dalam suasana berbahagia, setelah mendapatkan buku terbarunya Raditiya Dika (KoalaKumal) dan selesai membacanya. Aaaaaaa.. kereeeeeeeen!! (baca: resensi Koala Kumal). Engg.. tapi kebahagian berikutnya ini yang paling membahagian. Dari pemotongan pita dan pelepasan burung merpati kemarin. Pertanda saya meresmikan blog baru yang beralamat di Richoku.com. Puji syukur, lancar dan sukses. Sukses?, yaa.. setidaknya menurut saya :D.  *diiyain aja

Jadi, kalau mau berkunjung ke sana silahkan, atau bisa baca openingnya di "Lahirnya Richoku.com tuk kedua kalinya". Yek, nih bocah malah promosi. Nyahahaha.. :P *kesambet

Di tengah kebahagian yang saya rasakan. Saya mau bercerita soal domain blog, Richoku[dot]com. Sebelumnya saya harus menarik nafas dalam-dalam dulu. Karena cerita ini agak mundur jauuuuuuuhhh, ke belakang. 

Tanpa basa basi lagi, begini awal kisahnya:

Pada zaman dahulu kalaaa.. hiduplah se-ekor Kancil.. Loh, loh, kok jadi kayak serial kartun anak-anak yang tayang di MN* tv?. *plak.

Eumm.. semua bermula ketika saya magang untuk pertama kalinya,di kantor Sekretariat DPRD Kabupaten Sumenep. Lebih tepatnya di bagian Humas dan Publikasi. Waktu itu saya masih duduk di bangku sekolah kelas 2 (dua) di SMKN 1 Sumenep. Yihaaa.. yang anak SMK mana suaranyaaaaaa? *nyari teman :D

Singkat cerita, ada salah satu pegawainya bernama Mas Bimbim. Dia bertugas sebagai operator. Seperti menangangi SMS Center (Pengaduan Masyarakat) atau publikasi berita di web. Pokoknya urusan media publikasi dia yang hendel.

Gak heran, kalau dia bisa berlama-lama mantengin layar monitor. Karena sebagian besar tugasnya mengharuskan bersentuhan dengan komputer dan internet –selain membuat pidato atau kata sambutan yang digunakan ketua DPR.

Suatu ketika, disela-sela kesibukannya memainkan tuts keyboard menggunakan kakinya (jangan percaya), saya melihat dari kursi duduk pojok sebelah selatan yang saya tempati. Dia lagi hendak membuka akun emailnya.

Bimbimku...@yahoo...

(maaf, untuk kepentingan privasi, saya sensor alamatnya)

Itulah alamat email yang dia ketik di halaman login milik Yahoo itu. Cukup jelas terlihat. Karena komputer yang dia gunakan tidak jauh dari meja tempat saya duduk. Seperti orang yang sedang jatuh cinta pada pandangan pertama. Saya langsung suka dengan penggunaan akhiran ‘ku’ setelah namanya. Yah.. untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Alamat emailnya sangat membekas dalam benak saya. Sampek sekarang saya masih mengingatnya. *so sweet dah.

Ada ketertarikan yang membuat saya memilih mengikutinya. Gak lama setelah saya naksir dia *eh. Lalu saya membuat akun email baru. Email itu sudah saya niatkan memiliki awalan yang gak jauh beda dari kepunyaan Mas Bimbim.

Sambil mengucap mantra bimsalabim.. jadilah email baru ini: richoku_28l1br4@yahoo.co.id (ih, alay yak!). akhirnya, email baru itu sukses menggantikan cho2_libra@yahoo.com (email pertama saya. tapi sayangnya sudah terbujur kaku di kuburan. *tabur bunga). Tiap ada tugas sekolah, saya pasti menggunakan email baru tadi.

Dan dengan email itulah, akun pertama blog saya dibuat pada penghujung akhir tahun 2008. Blognya beralamat di http://say-hello-richoku.blogspot.com. Eh iyah, Say Hello?, ingatkah kalian, kalau pada tahun itu ada nama band indi yang lagi naik elang daun. Yah, Band Hello dan Say Hello adalah album pertamanya. Saya suka lagunya yang berjudul “Ular Berbisa”. Hhaha, ketahuan dah kalau inspirasinya dari sana :D.

Keberadaan nama itu kian merubah semuanya. Terbukti dari akun-akun yang saya miliki pun mengalami perubahan. Seperti username yang sebelumnya biasanya mengunakan: Chocho28 (Chocho nama panggilan saya dan angka 28 mewakili tanggal lahir), berubah menjadi richoku. Sampai-sampai ada dua teman sekelas saya yang memanggil “richoku”, bukan Richo atau Chocho.

Setelah makin banyak mengenal media sosial, penggunaan Richoku bak menjadi identinas pribadi yang saya gunakan di dunia maya. Seperti akun twitter @Richoku yang saya daftarkan di bulan Mei tahun 2009. Terus berlanjut ke beberapa akun berikutnya. Berikut ini di antaranya yang juga turut menjadi korban Richoku:

Youtube: http://www.youtube.com/user/richoku

Facebook: https://www.facebook.com/richoku

Gmail: richoku@gmail.com

Instagram: http://instagram.com/richoku

Pinterest: http://www.pinterest.com/richoku

Linkedin id.linkedin.com/in/richoku

Eh iya, saya punya dua blog dengan platform yang berbeda. Keduanya juga sama-sama menggunakan Richoku. Salah satunya alamat blog yang kalian baca ini (http://richoku.blogspot.com). Satunya lagi bernaung di wordpress, yaitu http://richoku.wordpress.com. Blog yang tadinya dibuat untuk ngisi tugas kuliah. Sayangnya nasibnya ngenes, gak terurus.

Nah loh, saya dari tadi banyak nyampah akun medsos. Banyak link gak penting berserakan. Haah.. kok jatohnya kayak promosi yah?, hhaha, gak ada maksud kok. Sambil menyelam minum air *eaa. Tapi dari sekian yang saya sebutkan, banyak diantaranya gak dipakai lagi atau ada yang sekedar bikin doang :P.

Itulah awal terbentuknya ide dalam menggunakan nama Richoku di dunia maya. Tapi, itu bukan satu-satunya alasan saya memilihnya sebagai nama domain blog, loh. Ada fakta lain yang menjadi faktor kuat memilih domain itu. Selanjutnya akan saya bahas di “Cerita di balik pemilihan domain richoku.com (bagian2)". Nantikan episode selanjutnya. Alah, pret!.

Richo A. Nogroho

Sumenep, 11 Januari 2015

Minggu, 11 Januari 2015 / 59 Komentar / Label : Review