1 Hari Menjelang Puasa, Buat Rekor Yuuk..:)

Hallo sobat..

Bagaimana kabar kalian semua ? semoga dalam keadan baik, Amin. Sudah lama ya kita tidak bertemu lewat catatan (tidak penting) saya.  Catatan terakhir saya yang ini, sudah hampir dua bulan yang lalu. Waktu yang cukup lama yang kalian miliki, terbebas dari sampah yang sering kali mencemari media ini dengan baunya yang sangat menyengat.

Akhir-akhir ini banyak sekali yang seharusnya saya kerjakan, TA yang hampir memasuki tahap Ujian. Sungguh cukup menyita waktu dan pikiran saya. Belum lagi urusan transfer kuliah, terkendala dengan kebingungan yang cukup membuat tidur tidak nyenyak. Tidak mudah untuk menjatuhkan pilihan dari 2 opsi yang ada. (maaf, jadi curhat).

Sejauh ini bukan berarti saya sibuk dengan mengerjakan TA dan sebagainya, tidak. Hanya menyibukkan diri dengan kegitatan yang sepele, membiarkan waktu ‘kosong’ mengambil hari-hari saya. Jadwal kuliah yang sudah tidak ada lagi, serasa menjalani hari layaknya bayi baru lahir. Melewati hari dengan hanya mandi, makan, tidur, dan nangis. Kecuali yang terakhir tidak :p

Palingan waktu saya terbuang dengan bermain rubik. Belakangan ini mulai asyik lagi bermain rubik 3x3, saking lamanya tidak bermain jadi buntu dan bingung sampai di layer 2 saja (nah dudul). Tapi berhasil bikin Yogi dan Ronald ikut mempelajarinya dan mereka jadi ketagihan terus ingin mencobanya.

Ohy sedikit ingin bercerita, ada kejadian memalukan ketika saya membeli rubik baru itu (Senin, 16 Juli 2012). Ketika itu saya membelinya di Matos. Stand yang pertama dulu pernah saya beli ternyata kosong, adanya tinggal yang ular. Ditempat magic pun tidak ada, malah sudah ganti ke stand penjualan baju batik.

Bermula dari itu, saya bersama Yosef mencari di tempat lain. Saya berhenti melangkah saat melihat rubik 3x3 “berada” di atas kursi sebelahnya si mbak penjaga standnya. Salah satu stand yang menjual pernak-pernik dan asesoris. Si mbak penjualnya lagi ngeimil snack. Tanpa membuang waktu, dengan entengnya bertanya:

    Saya: “mbak, lihat rubiknya..” menunjuk kearah rubik yang lagi duduk manis diatas kursi.

    Mbak: “…“ sembari senyum sambil menyerahkan rubiknya tanpa ngomong seucap pun.

    Saya: “mbak ini dijual yaa..?” dengan polos saya menanyakan hal itu, karena rubiknya BUKAN dipajang di etalasenya loh, tapi diatas kursi tepat disebelah mbaknya.

    Mbak: “nggak mas, gak dijual..” duaaar, ternyata tidak dijual.

    Saya: “…” hanya senyum menahan malu, tidak jauh beda seperti ditanya, Richo kamu kentut yaah ? kok tahuu, hhehe…

    Mbak: “itu mas, belinya di depan timezone depan timezone tempat stand magic tadi, yang sekarang sudah ganti ke stand penjualan baju batik.

    Saya: “ow gitu, makasih yaa mbaaak” senyum seanggun mungkin, tetap nahan malu.

Tanpa mengulur waktu lagi, langsung saya kabur sejauh mungkin. Cekikikan sama Yosef kalau mengingat kejadian tadi. Sumpah memalukan, kok bisa-bisanya dengan tampang tidak bersalah bertanya seperti itu. Benda yang tidak dijual malah mau dibeli. Hhaha. Saking kepengennya saat itu, di kepala saya hanya ada rubik, jadi ketika melihat kubus warna-warni seperti baju Cagub Jokowi depan mata langsung kepengin memilikinya :p

***

Mulai dari mana yaah ? sebenarnya kali saya bingung mau membahas apa. Karena banyak sekali kekonyolan yang sudah saya alami belakangan ini. Tapi tenang, semua itu tidak bakal saya uraikan disini. Karena itu pasti akan membosankan, dan saya rasa juga sudah tidak tepat lagi kalau ‘baru’ diceritakan.

Lantas kenapa saya membuat catatan ini ? yah sekedar iseng saja. Kalau kalian masih ingat 2 tahun terakhir saya membuat catatan (juga) tepat 1 hari menjelang puasa. Sepertinya kalau ada penghargaan khusus bagi “anak dudul”, pasti saya akan dapat rekor atas apa yang sudah saya torehkan. Karena untuk ke sekian kalinya berturut-turut selama 3 tahun, berhasil mempertahankan penulisan Catatan Tidak Penting. Ok, sekedar mengingatkan catatan dibawah ini:

        Pertama (Selasa, 10 Agustus 2010)
        Kedua (Minggu, 31 Juli 2011) dan
        Ketiga (Jum’at, 20 Juli 2012)

Coba kalian perhatikan tanggal yang tertera ditiap catatan saya diatas. Ternyata awal puasa semakin tahun makin mundur ya, kurang lebih 10 hari-an dari tahun sebelumnya. Tanpa disadari nanti akan tiba saatnya Bulan Ramadhan sampai di bulan Januari, entah berapa tahun kedepan. Tinggal menghitung saja :p

Anyway..

Sedikit berbicara mengenai catatan yang pertama, seperti halnya yang pernah saya bingungkan dalam catatan ini. Dimana catatan saya yang berjudul "Belum Ada Judul” kala itu HILANG (tidak bisa diakses, red). Puji syukur sekarang ternyata sudah bisa diakses lagi, tepatnya kapan saya kurang menyadarinya.

Yang jelas, ketika saya mencoba membukanya sudah bisa lagi. Yes senang sekali, akhirnya catatan ter-GAK JELAS (semuanya sama sih) kembali lagi. Dan beberapa kebingungan yang saya jelaskan di catatan itu, seakan sudah tidak berlaku lagi. Karena tampilan dalam catatan Facebook sudah kembali seperti semula.

***

Perlu saya tekankan, saya tidak beranggapan kalau tujuan utama ini jadi tidak penting, bukan seperti itu. Mengingat satu hal yang menggerakkan saya untuk menulis catatan ini, adalah karena kita (yang beragama Islam) akan menyambut datangnya Bulan Ramadhan. Hanya saja barisan kaliamat yang saya sampaikan tidak akan memberikan petuah sedikitpun. Tentu tidak, karena saya tidak bisa sebijak itu :D

Sederhananya saja, kalimat yang bisa saya ucapkan adalah ”Selamat Menyambut dan Menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan (1433 H)”, bagi umat muslim yang menjalankan. Semoga amal Ibadah kita diterima Allah SWT. Amin Ya Robal Alamin. Yah, itu kalimat sama yang ada dalam catatan saya ketika itu (catat: saya memang tidak kreatif).


*) Spanduk milik warga Kelurahan Tanjungrejo

Kalau foto diatas saya ambil tepat sebelum berangkat konsultasi TA. Pemilihan foto di atas bukan tanpa alasan, karena tepat di belakang spanduk itu berdiri, adalah kontrakan kami. Yah, 2 spanduk itu berdiri nempel dipagar kontrakan. Awalnya yang paling besar/bawah. Terus selang 2 hari ditambah lagi di atasnya.

Pemasangan di situ sebenarrnya bukan kemauan kami, entah mungkin warga sudah minta ijin sama Ibuk pemilik kontrakan, bisa jadi. Dan pada saat pemasangan kami pun tidak menyadari persis kapan itu dipasang oleh warga. Saya rasa bertepatan saat kami berada di dalam kontrakan. Alasan warga memasang di depan kontrakan saya rasa benar, letak kontrakan kami juga sangat strategis. Karena, tepat dipertigaan yang pastinya sering dilewati warga sekitar.

***

Baik, rekor sudah tercipta kan ? (diiyakan saja anak dudul ini), dan “apabila kalian melihat apa yang saya lihat, jika kalian merasakan seperti yang  saya rasa, dan mencari seperti yang saya cari. Maka kalian saya minta berdiri disamping saya, satu tahun dari malam ini..”. Wah ngomong apa cho ? #plak. Maaf, saya menirukan perkataan Hugo Weaving sebagai V di film “V For Vendetta”. Sebaiknya saya akhiri saja tulisan ini, dari pada makin ngelindur.

NB: tidak ada pesan lagi, seperti yang sudah saya sampaikan semua di atas. Mungkin hanya permintaan maaf saya, untuk semua yang merasa terganggu dengan hadirnya catatan (tidak penting) ini. Saya tidak pernah bosan untuk meminta maaf sama kalian semua..:)


Postingan ini saya ambil dari catatan facebook saya. Catatan asli bisa dilihat di sini
Hai, sudah baca yang ini?

Belum ada komentar. Tambahkan Komentar »

Posting Komentar