Mengabaikan, bukan berarti tidak memikirkannya!

Polemik pasca diputuskannya Pilkada dipilih melalui DPRD terus berlanjut. Pro dan kontra yang sejak awal mewarnai kian semakin memanas. Adanya rencana gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK), selain itu muncul juga petisi untuk membatalkan UU Pilkada oleh DPRD ini, yang ditujukan kepada MK. Pantauan terakhir saya, pendukung petisi itu telah mencapai angka 11ribuan. Nampaknya akan terus bertambah.
 
Saya sendiri nggak menyaksikan Sidang Paripurna DPR secara langsung (melalui tv), cuman baca beritanya di media online saja. Hihihi, maklum di kosan. Hampir semua portal berita online mengupasnya. Tak ketinggalan teman-teman kos ramai membahasnya. Ada yang lucu, di saat teman kos berkata Jangan sampai pacar kita nanti dipilih DPRD juga. Bahahahaha. Saya nggak tahan ketawa dengarnya. Gak kebayang kalau lelucon itu terjadi :D :D. 

“Cukuplah, nggak terbiasa alias mencoba membatasi membahas politik. Meski saya selalu mengikuti perkembangannya. Nggak ingin saja blog ini jadi memancing perdebatan tak berujung, khususnya soal politik.”

Euummm, bahas apa yah enaknya?. Bingung sebenarnya mau nulis apa, hihihi. Bahas blog ini saja yak, hehhe. Yah, seperti diketahui, blog ini memang sudah lama nggak dirawat. Entah, alasan apalagi yang bisa saya sampaikan. Sudah basi, gak jelas, dan sulit dipercaya. Huehehe. Benaran loh, sulit untuk diungkapkan. Nggak bisa dijelaskan secara tertulis. Soalnya Ini menyangkut hati. Alah, preeet. Enggak-enggak, bukan lantaran cinta-cintaan. Kayak anak kecil saja itu mah, hhaha :P.



*) Ilustrasi dari sini


Akibat pikiran lagi nggak sejalan dengan hati. Ya, karena hati memang sulit dikendalikan. Adu, hati lagi. Ngomong apa sih, Cho?. Entahlah, yang jelas saya akui: salah. Karena sudah memperlakukan blog ini dengan se-enaknya. Sesuai mood saja, tidak konsisten merawatnya dengan baik. Parah, sudah ngebiarkan terlantar lagi, lagi, dan lagi.

Dalam beberapa kesempatan ingin bercerita di sini. Tapi kendala alasan ‘yang gak jelas’ membuat semua itu gak terlaksana. Jadi, secara teknis memang diabaikan, tapi percayalah, tiap hari pikiran saya tidak pernah absen memikirkan blog ini. Serius. Mungkin berkata mudah, dan saya tidak akan berjanji. Tapi akan berusaha mengalahkan ‘penyakit’ ini, agar tidak kembali menjadi blogger kejam. Segini saja, nggak banyak yang bisa dikatakan. Hhehe.


Richo A. Nogroho
Malang, 26 September 2014
Hai, sudah baca yang ini?

24 Komentar. Tambahkan juga komentarmu »

  1. Ngena banget.. Mengabaikan bukan berarti tidak memikirkan.. :')

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haha, ngenanya di mana, mbak Beb?, di hati?, sakitnya tuh di sana *eh. hhahaha.

      Hapus
    2. Seperti saya pada Mas Richo bukan mengabaikan blog Richoku dot com lho..?
      Hanya saja sikon saya waktu bulan kemarin jarang on blog, sekarang gak lagi
      Ngabaikan Blog Mas Richo lagi deh suer hh *Salam ceria Mas Richo :-bd

      Hapus
    3. Hhehe, iyah, Mas Saud. makasih banyak :). jelas dalam kasus ini, yang salah tetap saya pribadi, hihi. blogwalkingpun akhirnya jarang saya lakukan, meski masih baca beberapa blog (silent reader), hanya saja tidak sesering pas aktif dulu. ampun, hihi. salam ceria juga, Mas ;)

      Hapus
    4. Hahah.. Ya ampun.. Aku hampir lupa sama komen ku sendiri.. :P

      Hapus
  2. Memikirkan saja nggak cukup khan? *dilempar klepon* hihihihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Baiknya memang gitu, mbak, belum cukup sekedar dipikir :D *tangkaaap, hhaha.

      Hapus
  3. Kadang kadang mengabaikan bisa jadi ngangenin lho Mas Richo..?
    Lama sekali saya baru mampir ke blog Mas yang keren ini nah mulai
    Hari ini saya akan sambung lagi tali silaturrahim nya ya Mas? salam sukses selalu :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haha, Mas mah bisa saja, hhehe :)
      begitu juga dengan saya, Mas. mudah-mudahan bisa kembali konsisten untuk ngeblog, biar kebersamaan dengan Mas dan sahabat blogger lainnya, pun tetap bisa terjalin. terima kasih banyak yah, Mas. salam sukses juga :)

      Hapus
  4. pusing kalau sudah memikirkan beginian,,hehe
    btw salam kenal yo sam, podo wong ngalam e iki ketoke,hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hhaha, biar mereka-mereka saja yang mikir yah, Mas. ikutan puyeng nanti lek mikir juga :D. seperti kemarin pemilihan ketua MPR, malah sampai tadi dini hari, hhehe.

      Salam kenal juga, Sam. haha, perantauan saja di sana dan ngekos, Sam :D

      Hapus
  5. betul sekali mas dan hanya bisa memberikan cap jempol aja heehee :D

    BalasHapus
  6. waah setuju mas,mengabaikan bukan berarti tidak memikirkan

    BalasHapus
  7. emang benar mengabaikan bukan berarti tak memikirkan..
    saya juga..pernah kyk gitu.. emang sikap kyk mengabaikan namun saya terus memikirkannya.. #halah malah curcol.. plakk.. :V

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hhehe, tos dulu, Mas :D
      meski tidak diupdate tapi kita tetap memikirkannya yah. hhaha, nemu senasib :D

      Hapus
  8. hehehe ketahuan nih yang sok cuek-cuek bebek, padahal sih merhatikan sekali.... : )

    Cara membuat empek empek palembang

    BalasHapus
  9. kadang mengabaikan ada pilihan yang lebih baik kok.....tema bbm

    BalasHapus
  10. hati memang sulit sekali di kendalikan, dan sering orang bilang bahwa dalam hati siapa tau : )

    BalasHapus